بسم الله الرحمن الرحيم
Salam.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.
(Surah Al-Anfal 8:2)
KORIS, Yugoslavia (Reuters) - An ethnic Albanian boy cries Friday, May 14, in the village of Korisa in southwestern Kosovo. NATO said on Friday it was checking Serb reports that 100 ethnic Albanian civilians were killed when it hit Yugoslavia overnight with the heaviest raids of its seven-week bombing campaign. The town was hit with eight cluster bombs, according to Yugoslav sources. Each bomb releases up to 200 "bomblets", which are the size of a soft drink can and are capable of destroying an area the size of a football field. Reuters Photo
Benar! "Imran" menangis seakan
seperti adik-adiknya ketika di dalam 'kelam-kalibut' itu!
_________________________________________________________
Salam.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.
(Surah Al-Anfal 8:2)
KORIS, Yugoslavia (Reuters) - An ethnic Albanian boy cries Friday, May 14, in the village of Korisa in southwestern Kosovo. NATO said on Friday it was checking Serb reports that 100 ethnic Albanian civilians were killed when it hit Yugoslavia overnight with the heaviest raids of its seven-week bombing campaign. The town was hit with eight cluster bombs, according to Yugoslav sources. Each bomb releases up to 200 "bomblets", which are the size of a soft drink can and are capable of destroying an area the size of a football field. Reuters Photo
Benar! "Imran" menangis seakan
seperti adik-adiknya ketika di dalam 'kelam-kalibut' itu!
_________________________________________________________
Alhamdulillah, sudah dua malam aku berterawih di ICV. Boleh dikatakan masjid utama di daerah asing ini, Melbourne. Sudah dua malam.
Bermakna sudah dua malam aku bertemu "Imran".
"Imran" pemuda belasan tahun berkulit putih kelihatan seperti Albanian itu memang cukup teruja. Dia memang seorang yang cukup 'excited' sejak aku bertemu dengannya. Kegembiraan jelas terpancar di wajahnya yang kudus itu. Mungkin kerana Brother Osama, yang dirindu-rindu solat diimaminya oleh sebahagian besar rakan-rakan di sini menjadi punca kegembiraan maha tara luar biasa pada wajah "Imran". "Imran" ternyata seronok menunaikan ibadah terutama, menghadap sang Pencipta kami berdua; juga anda yang sedang membaca bait-bait ini.
Malam kedua aku bertarawikh. Sengga lamanya berbanding hari semalam adalah lebih setengah jam. Pada ketika itulah, wajah "Imran" punyai sedikit perubahan.
Sedikit baginya besar bagiku, insan yang hina ini.
Malam kedua. Selesai Brother Osama memberikan sedikit tazkirah peransang agar kami semua terus-menerus melakukan ibadah di bulan Ramadhan yang barakah, seusai itu kami semua bersalaman. Aku mendapati "Imran". Ternyata wajah "Imran" berubah!!!
Wajahnya yang putih mulus kini bertukar merah tulus,
Matanya yang biru digenangi sang bah yang merindu,
Tangan pengangkat takbir mengusap-usap mukanya yang diasapi cahaya an-nur,
Pertama kali,
Pertama kali,
Ku melihat,
Seorang pemuda belasan tahun,
Seperti "Imran",
MENANGIS!!!!
TANGISAN MENGHADAP TUHAN!!!!
Maha suci Allah swt yang memberikan kemampuan
pada "Imran" memahami bait-bait ayatMu, Maha gagah Allah swt yang menumpahkan kasih
pada "Imran" mengesani panjat-panjat Qunut buatMu,
Wahai Maha segala Maha!!!!
AKU MAHU SEPERTI IMRAN!!!!
DAN SEKALIAN JEMAAH YANG RATA-RATA SEGAH
SETELAH MENGHADAP ALLAH!!!!
Ameen! Yazaljalal iwalikram!!!
Bermakna sudah dua malam aku bertemu "Imran".
"Imran" pemuda belasan tahun berkulit putih kelihatan seperti Albanian itu memang cukup teruja. Dia memang seorang yang cukup 'excited' sejak aku bertemu dengannya. Kegembiraan jelas terpancar di wajahnya yang kudus itu. Mungkin kerana Brother Osama, yang dirindu-rindu solat diimaminya oleh sebahagian besar rakan-rakan di sini menjadi punca kegembiraan maha tara luar biasa pada wajah "Imran". "Imran" ternyata seronok menunaikan ibadah terutama, menghadap sang Pencipta kami berdua; juga anda yang sedang membaca bait-bait ini.
Malam kedua aku bertarawikh. Sengga lamanya berbanding hari semalam adalah lebih setengah jam. Pada ketika itulah, wajah "Imran" punyai sedikit perubahan.
Sedikit baginya besar bagiku, insan yang hina ini.
Malam kedua. Selesai Brother Osama memberikan sedikit tazkirah peransang agar kami semua terus-menerus melakukan ibadah di bulan Ramadhan yang barakah, seusai itu kami semua bersalaman. Aku mendapati "Imran". Ternyata wajah "Imran" berubah!!!
Wajahnya yang putih mulus kini bertukar merah tulus,
Matanya yang biru digenangi sang bah yang merindu,
Tangan pengangkat takbir mengusap-usap mukanya yang diasapi cahaya an-nur,
Pertama kali,
Pertama kali,
Ku melihat,
Seorang pemuda belasan tahun,
Seperti "Imran",
MENANGIS!!!!
TANGISAN MENGHADAP TUHAN!!!!
Maha suci Allah swt yang memberikan kemampuan
pada "Imran" memahami bait-bait ayatMu, Maha gagah Allah swt yang menumpahkan kasih
pada "Imran" mengesani panjat-panjat Qunut buatMu,
Wahai Maha segala Maha!!!!
AKU MAHU SEPERTI IMRAN!!!!
DAN SEKALIAN JEMAAH YANG RATA-RATA SEGAH
SETELAH MENGHADAP ALLAH!!!!
Ameen! Yazaljalal iwalikram!!!
No comments:
Post a Comment